Beberapa manfaat kesehatan yang dapat diperoleh, antara lain:
1. Detoksifikasi (pembersihan) racun dalam tubuh.
Makanan yang kita makan selain mengandung zat-zat yang berguna (zat gizi, anti-oksidan,dsb) juga dapat mengandung zat-zat yang tidak berguna dan bahkan dapat beracun (radikal bebas, formalin, toksin mikroba, dsb). Di hati, sebagian zat-zat racun akan dipecah, dinetralkan, dan dibuang melalui ginjal sedang sebagian lagi yang tidak dapat dinetralkan akan terbawa oleh darah dan bersama-sama dengan zat gizi dimasukkan ke dalam sel/jaringan tubuh. Di dalam sel, zat-zat yang bersifat racun akan dipecah/diurai kemudian dibuang bersama-sama dengan zat-zat sisa hasil metabolisme. Namun masalahnya, banyak zat yang bersifat racun sangat sulit diurai dan untuk mengurainya memerlukan waktu panjang. Jika sebelum sempat diurai lalu ketambahan zat-zat racun yang baru maka zat racun akan terakumulasi (tertumpuk) di dalam sel sehingga menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, misalnya pusing-pusing, mual/muntah, cepat lelah, lemah, daya tahan tubuh rendah dan bahkan dapat mengganggu gen sehingga mencetuskan berbagai kanker.
Berpuasa akan memberikan waktu bagi tubuh untuk membuang racun yang menumpuk (terakumulasi) di dalam sel/jaringan.
2. Penyembuhan dinding lambung dari tukak lambung (maag).
Sebenarnya Allah menciptakan dinding lambung manusia yang kuat dan tahan terhadap asam yang kuat. Namun karena suatu hal (kebanyakan karena stress), dinding lambung menjadi luka (tukak) sehingga terasa nyeri jika terkena asam lambung (HCl).
Asam lambung (HCl) akan diproduksi oleh dinding lambung secara otomatis pada waktu:
*). Ada makanan/minuman yang masuk ke lambung.
*). Kekacauan psikologis
Pada waktu puasa tidak ada makanan/minuman yang masuk ke lambung dan lagipula disertai dengan pengendalian emosi. Jika pada orang berpuasa terjadi produksi asam lambung artinya terdapat kegagalan dalam pengendalian emosi.
Pada waktu lambung tidak kemasukan makanan/minuman maka di lambung juga tidak terjadi kontraksi, lambung mempunyai kesempatan waktu istirahat untuk menyembuhkan luka atau memperbaiki sel-sel yang rusak.
3. Memperbaiki pertumbuhan flora usus halus.
Di dalam usus halus terdapat koloni bakteri yang bermanfaat bagi manusia karena memproduksi vitamin-vitamin yang diperlukan oleh manusia serta membantu proses pemadatan feses (symbiose mutualism).
Pada waktu berpuasa, flora usus (bakteri baik) mempunyai kesempatan untuk meningkatkan populasi sehingga persediaan vitamin meningkat dan pencernaan makanan juga lebih enak.
4. Membantu program penurunan berat badan
Di dalam plasma darah terdapat glukosa darah yang akan dibakar menjadi energi untuk aktifitas. Jika glukosa darah sudah minimal maka glikogen (cadangan energi) dalam hati dan otot akan dibakar menjadi energi. Hati dan otot hanya menyimpan glikogen untuk energi aktifitas selama 8 – 10 jam. Jika glikogen habis, maka tubuh akan membongkar lemak tubuh (cadangan energi) untuk dibakar menjadi energi sehingga menyebabkan massa lemak berkurang dan berat badan turun. Namun program ini akan terlihat hasilnya jika:
*). Disertai olahraga sebelum berbuka puasa
*). Tidak makan sumber energi (terutama gula) yang berlebihan pada waktu “buka puasa” sampai “makan sahur”. Perbanyak sayur dan buah untuk mengatasi rasa lapar.