Wikipedia
Hasil penelusuran
Senin, 31 Juli 2017
Minggu, 30 Juli 2017
Senin, 24 Juli 2017
Sosialisasi MR di SD Lab School
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia akan menggelar kampanye imunisasi MR (Measles Rubella) bagi anak-anak usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun sepanjang bulan Agustus – September 2017 untuk wilayah Pulau Jawa dan Agustus – September 2018 untuk daerah di luar Pulau Jawa. Kegiatan ini menjadi langkah pemerintah untuk memutus transmisi penularan virus campak dan rubella secara cepat.
Maka dengan itu Puskesmas Cibiru Hilir telah melakukan kampanye MR pada beberapa lintas sektor dan program. Berikut ini hasil dokumentasi sosialisasi yang telah dilaksanakan di SD Lab School :
Maka dengan itu Puskesmas Cibiru Hilir telah melakukan kampanye MR pada beberapa lintas sektor dan program. Berikut ini hasil dokumentasi sosialisasi yang telah dilaksanakan di SD Lab School :
Kamis, 20 Juli 2017
Rabu, 12 Juli 2017
Sosialisasi MR (Measles Rubella)/ Campak di Tingkat Kecamatan Cileunyi
Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 13 Juli 2017 yang dilaksanakan oleh lintas sektor di kantor kecamatan cileunyi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang imunisasi measles rubella/campak.
Menurut Menkes, imunisasi MR diberikan untuk melindungi anak Indonesia dari penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi rubella pada saat kehamilan. (www.depkes.go.id).
Pelaksanaan kampanye vaksin MR usia 9 bulan < 15 tahun dan kemudian diikuti dengan pengenalan (introduksi) imunisasi Rubella kedalam program imunisasinasional memakai vaksin MR menggantikan vaksin campak yang selama ini dipakai. Introduksi vaksin MR ini diberikan pada anak usia 9 bulan dan kelas 1 SD/sederajat. Pelaksanaan kegiatan ini dibagi dalam 2 fase yaitu fase 1 dilaksanakan tahun 2017 di semua provinsi jawa. Fase 2 dilaksanakan di seluruh provinsi di luar pulau jawa. (www.depkes.go.id)
Kegiatan Posbindu di RW 07 Desa Cibiru Hilir
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 11 Juli bertempat di RW 07 Desa Cibiru Hilir. Sasaran dari kegiatan ini ada Lansia yang berada di RW 07 Desa Cibiru Hilir. Kegiatannya meliputi penyuluhan serta pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh salah satu petugas Puskesmas dan Bidan Desa Cibiru Hilir.
Follow up pasien TB Paru
Setelah diagnose TB Paru ditegakan, pasien perlu diberikan informasi dan edukasi karena pasien akan masuk kegiatan berikutnya yaitu pengobatan, yang perlu waktu 6 sampai 8 bulan dan dilaksanakan 2 tahap yaitu : tahap awal dan tahap lanjutan, kegiatan ini perlu diawasi seorang PMO serta dukungan keluarga dan lingkungan dimana pasien tinggal. Selama pengobatan berlangsung perlu juga diamati Efek Samping dari OAT serta perlu Follow Up kemajuan pengobatan, sampai selesainya pengobatan serta ditetapkannya hasil ahir pengobatan. Berikut kegiatan follow up pada pasien TB yg telah dilaksanakan oleh salah satu Puskesmas Cibiru Hilir..
Langganan:
Postingan (Atom)